Buku Come On Move On


Judul buku                          : Come On, Move On!

Penulis                                : Riri Abdillah

Penerbit                              : Partikel

Jumlah halaman                 : 131

Tahun terbit                       : Maret 2019

 

Buku ini begitu spesial. Bukan karena isi bukunya, melainkan karena momentumnya. Buku ini merupakan pemberian dari sahabat saya. Nggak boleh dijual dan ditukar. Begitu katanya mengultimatum saya. haha.

Buku ber-genre pengembangan diri, motivasi dan agama. Cocok banget buku ini buat remaja yang patah hati. Kira-kira usia 17-23 tahun. Gaya bahasanya seperti sedang mengobrol. Luwes. Nggak kaku. Meskipun banyak yang tidak sesuai PUEBI atau EYD. Juga banyak kalimat yang tidak efektif. Namun, menurut saya tidak terlalu menjadi masalah. Selama isi buku ini bisa bermanfaat dan mudah dipahami.

Kayaknya buku ini bukan buat saya. haha. Umur udah lebih dari 23. Rasanya kurang cocok aja. Tapi tidak masalah. Saya suka baca. Jadi buku apa saja saya baca untuk menambah khazanah literasi.

So, ini buku tentang orang yang patah hati, kecewa, ingin menikah, menanti jodoh. Intinya tentang percintaan & kegalauan. Kalau misalnya kamu sedang mengalami masalah tersebut. Bacalah buku ini. supaya mendapat pencerahan obat anti galau. Melihat kejadian dari sudut pandang positif. Semua masalah ada hikmahnya. Percaya deh!

Katanya si penulis terinspirasi dari berbagai curhatan hati para followers-nya di instagram. Tentang mereka yang sedang patah hati. Selain itu ,juga memberikan tips-tips ta’aruf, contoh biodata ta’aruf, dan kisah sedih senang dalam ta’aruf.

Buku ini tidak tersedia di gramedia. Kalau mau beli bisa kunjungi instagram penulisnya @riri.abdillah


Berikut beberapa kata mutiara yang sempat saya rangkum:

  • ·         Udahlah nggak usah pacaran. Jangan sampe karena memburu kenikmatan sesaat akhirnya melupakan siksaan di akhirat. (hal.24)
  • Harusnya segera ingat bahwa segala sesuatu itu ada saatnya. Dan bersabar adalah salah satu jalan keluarnya. (hal.24)
  • ·         Khawatirnya kalo memilih lelaki yang kurang shalih lalu menikah dengannya, kedisiplinan  yang terbangun malah berubah mengikuti suami yang kurang bisa memimpin dirinya. (hal. 20)
  • ·         Terkadang Allah menguji dulu seberapa pantas kamu menerima nkmat itu. Maka terlebih dahulu lewati ujian ini. (hal.128)
  • ·         Sesekali hati kita juga perlu dididik. Tak menurutinya sesekali itu tak masalah. Karena keinginan yang terlalu sering dikabulkan terkadang membahayakan. Jadi didiklah hatimu untuk menerima segala ketetapan Allah. jangan hanya mau menerima yang indah & nikmat saja. (hal.129)
  • ·         Ikhlash terhadap yang indah itu biasa. Ikhlash terhadap hal yang menyakitkan itu istimewa (hal.129)
  • ·         Ikhlash tanpa ada tapi di bagian akhir cerita. Berjodoh atau tidak, pasrahkan pada Allah. (hal.126)

 

Dan masih banyak lainnya. Bagus kok. Bagus banget isinya. memberi motivasi & menyuruh pembacanya agar selalu dalam kebenaran. Say no to pacaran. Ta’aruf aja.

Terimakasih mba riri telah menerbitkan buku ini. good job, masyaallah!

 

Terimakasih telah membaca.

Salam literasi. Ayo baca buku ^^