“langit tinggi bagai dinding,Lembah luas ibarat mangkuk, hutan menghijau seperti Zamrud, Sungai Mengalir ibarat naga, tak terbilang kekayaan Kampung ini. Sungguh tak terbilang. Lantas Apakah harta karun paling berharga kampung?” – Wak Yati Tak bosan-bosannya aku membaca dan membahas novel Tere Liye. Kali ini tentang serial anak-anak yang berjudul Si Anak Pintar. Judul buku sebelumnya adalah Pukat. Sampai tahun 2022, bukunya masih laris dan beberapa kali berganti cover. Pada buku yang ku baca, nampaknya cover berganti di tahun 2020 cetakan ke-6. Kayaknya sih,

Membaca buku Tere Liye itu sungguh sadis. Memukau dan berkilau. Haha. Maaf lebay dan tak jelas. Buatku membaca buku Tere Liye itu asik banget. Apalagi buku ini, buku ber-genre fiksi. Iya memang semua bukunya Tre Liye jenis fiksi. Namun, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pelajaran.Dari kisah-kisah yang dipersembahkan, terdapat hikmah. Mungkin itu cara Tere Liye dalam bertuah. Syukurnya, banyak masyarakat yang menyukai karyanya. Terbukti dengan laris manisnya penjualan buku. Digaungkan best seller. Masyaallah.Buku pinjaman ini, akan aku review dari aspek psikologi. Kesehatan mental. Pesan-pesan dari sang

Lagi-lagi buku ini tidak ada sinopsisnya, di depan maupun di belakang sampul buku. Hem. Agak kesel rasanya. Namun, setelah habis membaca novel ini rasa kesal itu lenyap. Raib. Memang benar testimoni dari para pembaca sebelumnya. Brilliant, genius! Keren banget masyaallah. Dan lagi-lagi, aku meminjam buku dari seorang teman. Haha. Jangan bilang aku tidak modal ya! Aku modal kok. Modal waktu, kuota, dan ongkir. Hehe. Faktanya, selain meminjam buku teman. Ada cara lain agar bisa baca buku gratis. Salah satunya tukar buku. Persangkaan ku

Selamat hari buku nasional! Tanggal 17 Mei. Maaf telat 2 hari. Hehe.“Pernahkah kamu merasakan suatu getaran dalam hatimu yang mendorongmu melakukan sesuatu? Perhatikan tanda!” “Jangan biarkan peristiwa lewat begitu saja tanpa pernah mengerti maksudnya. Tidak ada kebetulan yang hanya membawa keberuntungan”. Siapa yang suka warna ungu? Apakah itu kamu? Kalau kamu suka warna ungu, aku tebak, kamu akan tertarik dengan cover buku ini. Sejak kesan pertama. Haha. Sebenarnya aku nggak terlalu suka warna ungu. Nggak benci juga. Pokoknya biasa aja. Aku lebih suka warna

Indonesia patut berbangga dengan kemahiran sang penulis, Andrea Hirata. Prestasinya dimulai dari buku Laskar Pelangi yang fenomenal. Buku Laskar Pelangi, telah diterbitkan ke 25 versi bahasa asing. Telah diedarkan di lebih dari 130 negara. Andrea Hirata juga telah banyak mendapatkan penghargaan dan mendirikan museum sastra, di kampung kelahirannya, Belitong. Buku ini saya pinjam dari teman. Karena meminjam buku dari teman adalah salah satu cara dapat buku gratis . Boleh baca sebentar, setelah itu dikembalikan. Hehe. Buku yang aku baca ini merupakan cover terbaru. Cover

"Masa lalu sudah mati, tidak pernah ada lagi"SINOPSIS Setelah menyelamatkan Julian dari hukuman mati, Lena dan para pemberontak melarikan diri ke Alam Liar. Namun, pemerintah terang-terangan menyatakan perang dan Alam Liar bukan lagi tempat aman. Para Invalid diburu dan dibunuh. Hal terpenting sekarang adalah bertahan hidup dan melawan … atau mati. Sementara itu, Hana hidup nyaman tanpa cinta di Portland. Dia telah disembuhkan dan akan menikahi gubernur muda. Namun, bayangan Lena selalu menghantui. Jauh di dalam hati, Hana merasa bersalah atas pengkhianatan yang

“Dia bertarung demi masa depan cinta” SINOPSIS Lena Haloway bersumpah untuk mengubur masa lalunya dan Alex yang penuh kobaran api. Dia kini menjadi bagian dari invalid dan pemberontak, berbaur dengan Alam Liar, menyusup dalam organisasi anti-deliria di New York. Misinya adalah mengacaukan organisasi tersebut dan mengembalikan perasaan cinta kepada orang-orang yang hidupnya sudah bagaikan mayat berjalan. Dalam aksinya, Lena
iya benar sangat membantu banget.
tapi harus sabar kalau mau pinjam buku...