Halo gaes...

Apakah kamu suka membaca buku? Jenis buku apa saja, fiksi, non-fiksi, sejarah, thriller, fantasi, dll. Saya senang membaca buku, lalu saya ulas (review) buku tersebut. Kenapa harus repot-repot mengulas buku yang telah dibaca? Apakah dibayar? Apakah bisa mendatangkan jodoh? *loh

Repot? Kadang saya juga terlintas kata itu. Repot harus memikirkan kata-kata, jepret bukunya, menghabiskan kuota dan juga waktu. Namun, itu semua memang saya rela melakukannya. Hal ini semua saya lakukan karena ada alasan dibalik ini.  Kalau versi saya, alasan kenapa harus rempong-rempong mengulas buku yaitu :
  1. Agar tidak lupa dengan isi bukunya. Semua buku itu pada dasarnya bagus. Unik, memilki nilai/norma/pesan yang mau disampaikan untuk pembacanya.  Saya beranggapan bahwa agar bisa mengingatnya haruslah ditulis. Kadang pun saya baca kembali buku tersebut. Lalu diupload ke blog atau di media manapun.
  2. Membantu netizen atau siapapun yang mau baca buku. Agar menjadi bahan pertimbangan untuk membacanya. Ya ini juga berdasarkan pengalaman pribadi. Sebelum membaca buku A, biasanya saya lihat reviewnya di internet. Alhamdulillah banget kalau menemukan review buku yang dicari
  3. Ya tentu saja agar bermanfaat untuk calon pembaca buku tersebut. Tujuan saya menulis itu, memang pada dasarnya agar bermanfaat untuk orang lain dan juga diri sendiri. hehe.
  4. Apresiasi kepada penulis juga penerbit. Ini loh kesan saya setelah membaca buku. Dengan mengulas buku, saya pun bisa menyampaikan sisi kelebihan dan kekurangan suatu buku.

                                                                  ++++++++++


Mengulas/me-review buku bisa dijadikan konten menarik di masa sekarang ini. Dengan tersedianya akses internet yang mudah dan media sosial yang tak pernah sepi.  Seperti halnya teman saya yang mempunyai akun @reading.slump di instagram. Dia termasuk bookstagram, yang mengulas buku di instagram miliknya.

Mengulas buku adalah hal yang menyenangkan. Kelebihan lainnya bisa mendapatkan hadiah, teman dan bertambahnya followers. “Sering juga dapat hadiah buku, Yang bikin nagih, ya karena komunitasnya besar.  Agenda acaranya sendiri pun banyak dan beragam. Jadi bisa kenal banyak orang di dunia maya di seluruh Indonesia. Imbas langsungnya ya itu, follower bertambah. Haha”, kata si pemilik akun @reading.slump.

Review buku juga bisa menjadi hal menarik jika dikemas dengan apik. Barangkali ada yang mengajak kerjasama atau dilirik sebuah perusahaan. Seandainya ya. hahha. Eits, Hal ini dibenarkan oleh pemilik akun @reading.slump bahwa dia sering ditawari kerjasama. Wah... banyak sekali keuntungan dari mengulas buku ya.

Jadi, apakah kamu tertarik menjadi bookstagram? Atau mau baca-baca aja ditemani secangkir kopi ? Hem.... masing-masing orang punya caranya sendiri untuk menikmati sebuah buku. Asalkan tidak membajak buku ya.


Selamat membaca....


Salam literasi ^^


Terimakasih kepada :
Reti sebagai narasumber


sumber gambar : unsplash.com