Hari ini saya akan
mengulas sebuah buku yang berjudul On The Road, karyanya Baban Sarbana. Buku
ini terbit tahun 2009. Penerbitnya adalah Quanta, imprint dari PT Elex media
Komputindo. Buku ini memiliki 178 halaman.
Buku ini saya dapat gratis dari seseorang yang tidak begitu saya kenal di
Instagram. Terimakasih ya. Lupa siapa namanya. Awal niatnya sih mau tukar buku,
eh dia malah ngasih buku. Yasudah lah.
Sebagai pekerja yang sehari-hari menggunakan transportasi umum. Saya sangat
tertarik dengan buku ini. Cerita hati pengguna kereta api. Begitu lah sedikit
gambaran dari buku On The Road. Berisi kumpulan cerita nyata yang terjadi di
angkutan umum. Kebanyakan sih di KRL. Tapi ada juga kejadian ketika naik
angkot, dan ojek.
Cerita yang ditulis oleh seorang blogger. Penulis ini pintar membaca situasi.
Memindahkan keadaan sekitar menjadi sebuah bacaan. Ada cerita lucu, informasi
berguna, dan kisah mengandung hikmah. Buku ini beredar ketika fenomena viral
Ponari 'batu ajaib' dan masa kampanye pemilihan presiden SBY Megawati. Kok saya
tahu? Karena memang diceritakan dalam buku tersebut. Hehe.
Hal yang saya sadari setelah membaca buku ini adalah kemajuan KRL. Saat penulis naik KRL, masih ada penumpang yang duduk di atas gerbong. Kalau sekarang (tahun 2020), tidak ada lagi penumpang yang duduk di atas gerbong. Selain itu, juga banyak kesamaan dulu (tahun 2009) dengan sekarang. Yaitu pencopet dalam kereta, penumpang dari luar Jakarta menuju Jakarta. Memang nampaknya Kota Jakarta selalu menggoda untuk dinikmati.
Alhamdulillah saya jarang sekali naik KRL. Setiap ingin naik KRL memikirkan penumpang yang berdesak-desakan. Bau. Ada copet. Padat penumpang. Transportasi umum yang sering saya naiki yaitu angkot, Transjakarta, dan ojol. Favorit saya busway Transjakarta. Kalau dapat tempat duduk & cepat sampai tujuan. Haha. Jadi rindu berpergian naik transportasi umum.
Judul : On The Road (Cerita hati pengguna kereta api)
Penulis : Baban Sarbana
Penerbit : Quanta
Terbit tahun 2009
178 hlm
ISBN 978-979-27-540-6
Mau baca buku ini juga? Yuk tukar buku atau kamu bisa beli buku ini dengan harga Rp 10.000
Berminat? Bisa hubungi saya di instagram @mirnaaf_
Terimakasih dan salam literasi
Ayo baca buku ^^
Hallo kak, salam kenal.
BalasHapusReview bukunya jadi ngasih inspirasi saya untuk mengasah biar kemampuan observasi menjadi tajam. Siapa tau kalau gagal jadi penulis, mungkin bisa jadi detektif hehe.
Halo kak.
HapusBeneran pengen jadi detektif kak? Semoga terkabul ya. Tapi kayaknya saya belum pernah lihat sosok nyata detektif di Indonesia. Seringnya sih lihat di film, komik & novel .hahaha.
Kayaknya buku ini boleh juga buat baca-baca tentang suka duka pengguna kereta
BalasHapusAyo kak tukar buku! Hahaha 😆
Hapus