Pernah mendengar Kepribadian ganda kan? Pasti pernah dong guys. Aku akan membahas tentang kerpibadian ganda. Alasannya sederhana kok. Karena adikku ternyata mempunyai kepribadian ganda. Kadang galak, kadang baik, kadang menyenangkan diajak main, kadang menjadi galak suka mukul-mukul. Entah apa penyebabnya. Terjadi begitu saja, tidak ada tanda2 dia akan berubah kepribadian. Dia Cuma punya 4 kepribadian alias dibawah 10.

Lebih lanjutnya buka aja Kepribadian Ganda . Ia, kepribadian ganda termasuk salah satu gangguan kesehatan mental guys. Sebagai mahasiswa psikologi (narsisbeud) dengan ilmu yang telah aku dapat. Aku akan menganalisis kasus ini.

Pertanyaannya :
1.  Apa penyebab dari Kepribadian Ganda?
2. Jika kasusnya seperti diatas, apakah bisa disebut dengan kepribadian ganda?

Jawabannya :

Menurutku sih. (Maap ya sodara2 tulisan ini jadi kayak mahasiswa yang sedang ujian. hehe). Dari sumber detik.com penyebabnya adalah karena trauma yang dialami waktu kecil, mungkin dia pernah mengalami kekerasan fisik, psikologis dan seksual. Ini berhubungan dengan Teorinya Mbah Eric Ericson tentang perkembangan emosi. Pada umur 0 - 1tahun ada periode mistrust vs trust. Jika anak umur tersebut tidak mendapatkan keamanan, kasih sayang dari pengasuhnya maka nantinya gagal mengembangkan kepercayaan diri pada lingkungan, kemudian akan selalu curiga pada oranglain.

Beberapa waktu lalu, entah kapan. Temanku pernah bertanya. Adiknya juga mempunyai kepribadian ganda. Kadang dia menjadi pendiam, kadang cerewet, kadang galak, kadang pula menjadi periang, penyendiri. Well, Itu adalah hal yang wajar saja. Aku pun merasa mempunyai kepribadian yang lebih dari 1/ ganda. Kadang aku menjadi pendiam, periang, penyendiri, galak, cerewet. Berarti aku tidak mengalami gangguan kesehatan mental(GKM) dong? Ia betul! Aku sadar aku punya kepribadian ganda. Aku sadar telah melakukan hal itu jika berada di kepribadian lainnya. Berbanding terbalik jika orang yang punya GKM, maka dia tidak sadar telah melakukan sesuatu. Individu yang mempunyai kepribadian ganda yang parah otaknya telah terganggu.

Aku mempunyai alasan kenapa kepribadianku sering berubah. Ya karena alasan kenyamanan, kebiasaan, dll. Contohnya jika sedang berkumpul dgn keluarga inti, aku menjadi cerewet. Beda lagi jika aku sedang bersama teman2 kuliah, aku menjadi pendiam. Hal tersebut karena faktor kenyamanan & keturunan. Aku merasa nyaman dengan keluarga, sudah merasa sangat dekat secara psikologis & emosional. Sedangkan dengan teman kuliah tidak ada hubungan emosional, hanya sebatas hubungan fisik.
CMIIW (Correct me if i wrong).... J