Sebenarnya tahun ini aku baru tau ada hari autism. Hehe. Gaptek apa kudet ya? Sejarahnya itu dari.....
Kalau di ibu kota Indonesia, pemerintah juga ikut
berpartisipasi. Dengan menyalakan lampu biru di tugu monas selama sebulan
penuh. Nih berita lebih lanjutnya... beritanya disini
Anak autis itu adalah anak yang memiliki keunikan. Beda dari
sifat manusia pada umumnya. Memang mereka punya kekurangan tapi di lain sisi
mereka pun juga punya kelebihan. Kita pun individu biasa yang tidak mengalami
autis juga punya kekurangan dan kelebihan kan?
Ya, aku ingin melihat mereka dari keunikannya. Mereka adalah
anak berkemampuan khusus.
Sesuai sama gambar di atas yang bunyi nya:
“Autism is not an illness or disease and cannot be cured. Acceptance is an action”
Dari gambar di tulisan itu artinya apa ya? bahwa autis
bukanlah sebuah penyakit, juga bukan kutukan. Dengan menerima kehadiran mereka,
dan segala kekurangan plus kelebihan akan sangat sangat sangat membantu mereka
untuk menjadi lebih baik. Menerima mereka adalah aksi nyata untuk kepedulian
kita kepada mereka. Mereka ada diantara
kita. Presentase kehadiran mereka memang sedikit diantara kita atau disebut jga
minoritas. Dengan menerima dan menghargai minoritas membantu mereka
berkesempatan menjadi individu yang lebih baik.
Aku peduli dengan autis. Jika Anda sebagai orang tua/ guru/
orang terdekatnya yang mempunyai anak autis. Janganlah marah dan kecewa berlebihan.
Semua pasti ada jalan keluarnya dan berpikirlah dari sudut pandang yang lain.
Bahwa dia unik dan fantastik. Punya karakter khas yang tidak dimiliki anak yang
lain. Memang rumit, memang membingungkan, tetapi itu lah mereka. Allah ingin
memberikan keistimewaan kepada kita untuk membimbing mereka dan menyuruh kita
agar selalu bersyukur. Dengan perantara
mereka kita bisa masuk surga dengan mudah. InsyaAllah. Aamiin
Aku peduli dengan autis. Sudah 1 tahun lamanya aku menjadi
guru untuk mendampingi mereka belajar.
Sungguh unik dan fantastik. Ya memang benar demikian. Pengalaman yang
seru. Murid autis ku memiliki kemampuan
yang menakjubkan. Mudah menghafal dan
hafalan Quran nya pun sudah banyak. Hobinya di rumah & sekolah membaca
Quran. MasyaAllah. Tingkahnya bikin ketawa dan kadang juga bikin
terheran-heran. Hahaha. Dalam hati “ada-ada aja sih lu tong”. Ya gitu deh. Ini kalau gue nulis lebih panjang namanya
bukan nulis tentang autis, tapi cerita tentang si murid ku. Haha. Mungkin di
tulisan selanjutnya ya.
Intinya sih. Aku, kamu, dia, kita, dan mereka. Pokoknya semuanya
harus peduli dengan isu autis. Dengan peduli isu ini kita bisa lebih waspada
terhadap semua. Iya semua yang dapat menimbulkan autis maupun cara menangani
anak autis di sekitar kita. Penyebab sih belum dapat dipastikan terpecahkan. Karena
ada banyak faktor penyebab autis.Katanya dari imunisasi, makanan, dari kandungan, dari
keturunan, dll. banyak deh. Kalau lah Anda adalah orangtua/ kerabat yang
memiliki anak autis, saya sangat sarankan adalah menerima kenyataan. Memang autisme itu berat untuk kita terima. Tapi
dengan cara kita menerima kenyataan bahwa dia autis, akan membuat kita merasa
lebih baik. Dengan menerima mereka, kita akan memiliki solusi untuk
mengatasinya.
Harapanku untuk world autism awarness day adalah semoga
anak/dewasa autis dapat menerima haknya seperti pendidikan dan kasih sayang
dari kerabat/orang tuanya. Juga pendidikan, makanan khusus autis lebih
terjangkau. Kalau bisa ada subsidi dari pemerintah. Ahahahha.
Jadi, apakah di sekitar mu ada anak/dewasa autis juga? Jika
berkenan boleh dong cerita juga. Pasti
seru. XD XD XD