Setelah menonton film thriller yang keren ini, aku berfikir bahwa aku harus mereview film ini. Usaha dari Searching dari gugel dan memori yang masih melekat ini. Kalau dari pendapatku pribadi, film thriller ini keren banget. Aktornya, ceritanya, settingnya, efeknya dan pendalaman perannya. Semuanya keren. Gak nyesel nonton film ini. Walaupun sebenarnya aku gak suka film thriller. Karena jadi gak bisa tidur. Haha. :D

Film ini disutradarai oleh the mo brothers. Pemerannya ada Nomura (Kazuki Kitamura), Rin Takanashi, Luna Maya dan Oka Antara. Film bergenre psycho-thriller ini adalah kerja sama antara Nikkatsu Corporation dari Negara Jepang dan Indonesia.  

Awal mula cerita ada seorang eksekutif muda di Jepang yang bernama Nomura (Kazuki Kitamura). Tapi ternyata dia memiliki kepribadian yang lain yaitu suka membunuh manusia kemudian direkam ketika dia membunuh korbannya. Setelah itu di unduh video pembunuhan tersebut agar dapat dilihat oleh semua orang.
Di negara Indonesia, seorang jurnalis Bayu (Oka Antara) melihat video tersebut. Dari video itulah dia terinspirasi melakukan pembunuhan. Awalnya pembunuhan tidak terencana. Pembunuhan selanjutnya membunuh koruptor yang diincarnya. Tahap demi tahap, perilaku membunuh Bayu hampir sama dengan Nomura. Mengunduh video pembunuhan yang dilakukannya. Video Bayu pun ditanggapi Nomura. Dari sini lah hubungan yang tak terduga dimulai.

Membahas dari sisi psikologi
Pertama dari tokoh Nomura. Diceritakan bahwa dia membunuh ayahnya dan ibunya juga, setelah kecelakaan yang menimpa kakak perempuannya. Nomura sangat menyayangi kakaknya. Sehingga dia merasa sangat kehilangan dan depresi.Dia mengatasi depresinya itu dengan membunuh orang-orang disekitarnya. Perilaku membunuh itu sudah dilakukan sejak masih kecil. Perilaku membunuh orang-orang tersebut adalah mekanisme untuk mengeluarkan rasa frustasinya akibat kehilangan sosok seorang yang dia sayangi. Hal ini sesuai dengan teori Psikoanalisanya si mbah Freud. Bahwa mekanisme pertahanan ego yang dilakukannya bernama displacement (penempatan yang keliru). Mekanisme pertahanan ego ini dapat mengurangi perasaan yang menyakitkan akibat kehilangan seseorang yang sangat disayangi. Dengan membagi video pembunuhan yang dilakukannya dan dilihat banyak orang. Membuatnya merasa senang dan puas.  Selain itu, dia juga menggunakan mekanisme pertahanan diri supresi. Dimana dia sengaja menyembunyikan kecelakaan kakaknya keluar alam sadarnya dan memikirkan hal yang lain seperti pekerjaannya dan membunuh orang.  Menggunakan mekanisme pertahanan yang sering dan kaku akan semakin dekat dengan gangguan mental. Masalah akan muncul bila mekanisme pertahanan sering dilakukan dan menjadi kebiasaan. 

Yang kedua adalah Bayu. Gak lengkap kalau gak bahas tokoh yang kedua ini. Bayu merupakan seseorang yang agresif dan ambisius. Awalnya dia melakukan pembunuhan karena ketidaksengajaan. Setelah menonton videonya Nomura, video pembunuhan pertamanya tersebut diunggah ke internet. Ini bisa disebut modelling. Mekanisme pertahanan yang digunakannya adalah rasionalisasi. Bayu memiliki alasan membunuh korbannya. Membunuh si Dharma karena geram kasus korupsinya tidak pernah terungkap media. Pada saat dia merasa sangat marah dan ingin membunuh seseorang. Menunjukan sisi gelapnya yang muncul ke permukaan. Teori Psikologi Analitis nya Jung menyatakan bahwa shadow atau sisi gelap ada pada setiap orang yang bersifat negatif. Sisi kepribadian yang disembunyikan, ditolak dan dihambat perkembangannya. 

Film ini menunjukan bagaimana dalam diri setiap orang, siapapun itu tidak terkecuali selalu ada sebuah kegelapan yang sering kali tidak disadari dan bisa kapan pun muncul ke permukaan (movfreak.blogspot.com)

Sumber tulisan:
Sari, Kartika & La Kahija. (2012). Psikologi Dalam. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro: Semarang.
www.movfreak.blogspot.com/2014/02/killers-2014.html

sumber gambar :
http://adaapadenganyoga.blogspot.com/2014/02/revie-film-killers.html?showComment=1394282668997#c8049647231432023587