Hai halo ...  saya akan mengulas novel yang judulnya Pride And Prejudice. Sebenarnya ini adalah pengalaman pertama saya membaca novel romantis klasik. Meskipun penulisnya sudah lama wafat, karyanya masih banyak dibaca. Patut diapresiasi kepandaiannya dalam meracik kata. Jane Austen sepertinya secara khusus melahirkan novel ber-genre klasik. Buku-buku tersebut yaitu Emma dan Sense & Sensibility. Kerennya lagi buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama di tahun 2015.

Alhamdulillah buku ini saya dapat gratis loh. Saya dapat dari tukar buku programnya podcast podluck di instagram. Senangnya hatiku. Sampai saat ini saya masih menerima tukar buku. Tukar buku yuk....

 

Baca juga : Buku Tentang Kamu

Baca juga : Yuk Baca Yuk Kawan 

 

Kenapa namanya novel romantis klasik? 

Kamu tahu kan novel romantis itu? Yaps bener banget. Novel romantis biasanya berdasarkan cerita fiksi yang dominannya pada kisah sepasang kekasih. Novel ini berakibat menimbulkan baper. Apalagi buat yang sedang jomblo. *sabar...sabar

Klasik yang berarti mengarah pada latar waktu kejadian. biasanya menggunakan masa di tahun 60-80an. Termasuk novel ini, menggunakan waktu sekitar 80an, abad ke-19. Menggunakan tempat kejadian di negara Inggris. Novel klasik tidak hanya tentang romantis. Ada genre lainnya. Klasik hanya sebagai keterangan waktu saja.

 

Sekilas cerita Pride & Prejudice

Novel ini bercerita tentang kehidupan bangsawan dan kelas di bawahnya. Yang di mana Elizabeth dan Darcy saling jatuh cinta. Awalnya mereka terlihat seperti musuh. Berbeda kelas sosial, sering menyindir, & juga saling curiga.

Mereka bertemu dalam sebuah pesta dansa. Mr. Darcy terlihat ganteng, tapi arogan, dingin, dan menyebalkan. Mr. Darcy sangat pemilih pasangan dansanya. Enggan menyapa para perempuan & warga di pesta tersebut. Elizabeth pun mendapat berita kurang bagus perihal sifatnya Mr.Darcy dari kenalannya Mr. Wickham.

Meskipun Mr. Darcy telah menyatakan perasaannya. Elizabeth menolak dengan tegas.  Mr. Darcy yang mendengar alasan Eli, merasa sangat terkejut. Lalu Mr Darcy mengirimkan surat untuk menjelaskan kejadian sebenarnya. Mr darcy ingin membuktikan bahwa prasangka Eli salah.  

Seteah membaca surat tersebut, Eli sangat terkejut ternyata prasangkanya  keliru. Dia sangat malu. Beberapa hari kemudian, Mr Darcy menolong keluarganya dan Eli juga menemukan fakta bahwa ternyata Mr. Darci memiliki  perangai yang bagus. Tidak seperti apa yang dia duga.

 

“Faktanya adalah kau sudah lelah menerima kesopanan, kehormatan & perhatian yang berlebihan. Kau sudah muak dengan para wanita yang berbicara, memandang, dan berusaha keras untuk mencari persetujuan darimu. Lalu aku datang dan kau langsung tertarik karena aku sangat berbeda dari mereka” –Elizabeth Bennet

 

Politik kencan pada abad ke-19

Novel ini secara khusus menceritakan tentang budaya di Inggris. Bahwa keberadaan individu sangat ditentukan oleh status/kelas sosialnya. Dalam cerita Eli & Darcy, di mana Eli kelas sosialnya lebih rendah daripada Darcy. Maka jika melaksanakan pernikahan akan mengalami pertentangan dalam keluarganya Darcy.



Romantis yang bikin baper tapi tidak berlebihan  

Saya suka dengan adegan romantis para tokohnya di sini. Kecuali adiknya Eli, si Lizzy yang kabur bersama Mr. Wickham. Saat berdansa, bercakap-cakap dan pemikiran mereka. Tidak selalu menonjolkan adegan tak pantas itu. Yang saya maksud yaitu ciuman, di ranjang, pelukan, dll.

Mungkin di tahun itu, kumpul kebo merupakan hal yang tidak bermoral. Seperti kasusnya  Lizzy (adiknya Eli) dengan Mr. Wickham. Mereka kabur dari pengawasan orangtua. Kabur tanpa ikatan pernikahan. Bahkan hal tersebut bisa mejadi bahan berita di koran & gosip tetangga. Jika dibandingkan dengan zaman sekarang. Sangat berbanding terbalik. Miris....

 

Kesimpulannya adalah saya sangat terkesan

Ini pengalaman pertama saya membaca buku novel romantis klasik.  Kesannya adalah saya sangat senang. Memiliki pengalaman baru yang menyenangkan. Lumayan jadi punya pandangan tentang kehidupan di Inggris pada abad ke-19. Meskipun bisa nonton filmnya. Namun, membaca itu punya pengalaman yang berbeda. Sering terjadi film yang diadaptasi dari novel tidak 100% sama. Pasti ada yang ditambahkan, atau dikurangi.  Eh tapi, kalau misalnya saya sudah menonton filmnya. Saya jadi malas baca novelnya. Hehe. Ya karena saya ingin membaca saja. agar tak bosan di rumah aja. Hehe.

Bagi saya membaca buku terjemahan sangat menyenangkan. Apalagi jika bisa menambah pengetahuan. Saya jadi tahu budaya mereka, misalnya cara mereka berinteraksi, cara berteman, menyapa tamu, menyatakan cinta, dll. it’s so fun.

Kalau kamu, apakah sudah pernah baca buku romantis klasik ?   

 

Terimakasih telah membaca. Semoga bermanfaat.

Salam literasi. Ayo baca buku! ^^

  

Saya menjual buku preloved & tukar buku. Berminat?

Silahkan kontak saya di instagram atau langsung komen saja di bawah.

 

Info buku

Judul buku      : Pride & Prejudice

Penulis             : Jane Austen

Penerbit           : Qanita

Tahun terbit     : 2011

Jumlah hal       : 585 hal

ISBN               : 9786027870840