“Dia bertarung demi masa depan cinta”
SINOPSIS
Lena Haloway bersumpah untuk mengubur masa lalunya dan Alex yang
penuh kobaran api. Dia kini menjadi bagian dari invalid dan pemberontak,
berbaur dengan Alam Liar, menyusup dalam organisasi anti-deliria di New York.
Misinya adalah mengacaukan organisasi tersebut dan mengembalikan perasaan cinta
kepada orang-orang yang hidupnya sudah bagaikan mayat berjalan.
Dalam aksinya, Lena bertemu Julian, putra pemimpin organisasi yang
masih rentan terkena deliria. Kebersamaan mereka menimbulkan kembali perasaan
terlarang itu: cinta. Pada akhirnya, mampukah Lena memilih, antara membiarkan
dirinya jatuh di pelukan Julian, mengkhianati cintanya kepada Alex … atau
terbunuh di tengah-tengah kebisingan dan ketidakpastian ?
Sekilas ceritanya (MENGANDUNG SPOILER )
Lena berhasil lolos dari kejaran para regulator. Namun, Lena kehilangan Alex. Tidak tahu keberadaan
Alex. Seingatnya , pada pengejaran saat itu, Alex berteriak menyuruhnya lari. Lari dan lari, tanpa berhenti. Terus
berlari, tanpa berbalik ke belakang.
Lena mengalami banyak luka. Untungnya di Alam Liar, ada Raven yang
merawatnya. Lena dan Raven serumah bersama para invalid lainnya. Selama hidup
di Alam Liar, Lena harus mau bekerja sama. Lena dan invalid lainnya memiliki
tujuan yang sama. Menjadi pemberontak, demi masa depan cinta. Menyerang
organisasi yang menyatakan bahwa cinta adalah suatu penyakit. Memberontak aturan
pemerintah.
Lena mendapatkan tugas penting yaitu mengawasi anak dari pendiri
DFA(Deliria Free America) . Julian
Fineman. Ya, Julian targetnya. Dalam
tugasnya ini, Lena tidak hanya “menghancurkan” organisasi DFA saja. Lena terkena deliria untuk
yang kedua kalinya. Dengan Julian. Untungnya tidak bertepuk sebelah tangan.
Cintanya terbalas. Akan tetapi, setelah Lena dan Julian bersatu. Lena bertemu
lagi dengan Alex. Yah…. Gimana dong ? Bagaimana nasib Alex? Kok bisa hidup
lagi?
BACA JUGA : Review Novel Delirium: Jika Cinta Adalah SebuahPenyakit
BACA JUGA : [Review Buku] LorongWaktu: Tips Jitu Agar Produktif Menggunakan Waktu
ð
Kesanku terhadap buku ini
Sebenarnya aku jarang banget baca buku fiksi. Apalagi yang
trilogi. Terakhir baca buku trilogi karyanya Ahmad Fuadi. Bukunya keren banget masyaallah. Sangat memotivasi dan menginspirasi.
Oia buku ini aku dapat dari tukar buku. Aku sudah selesai
membacanya. Kamu mau baca juga? Silahkan dibeli ya. Aku juga menerima tukar
buku. Caranya gimana? Bisa lihat di sini
Menurut ku, buku seri kedua trilogi ini lebih banyak adegan
aksinya. Maka dari itu, susah untuk berhenti baca. Setelah baca halaman sekian,
pasti penasaran sama kelanjutannya. Terus begitu sampai halaman paling
belakang. Meskipun demikian, tentu saja, penulis tidak melupakan adegan
romantisnya. Tapi tidak mendominasi.
Alur ceritanya maju mundur. Ada bagian masa kini. Lalu setelah
itu, menceritakan masa dahulu. Masa kini maksudnya menceritakan misinya Lena
bersama Julian. Sedangkan pada bagian dahulu, menceritakan tentang kehidupannya
di Alam Liar bersama Raven dan kawan-kawan. Selang-seling bergantian antara
bagian masa kini dan dahulu.
Bagi kamu pecinta buku genre fiksi, aksi dan romantis. Aku
rekomendasikan buku ini. seru banget. Adegan yang diceritakan juga detail.
Keren. Baca buku ini, seakan-akan sedang menonton adegan laga. Hahaha. Skill
imajinasi sangat dibutuhkan untuk membaca buku ini.
Nilainya ? Aku beri rating 5 dari 5. Hore!!!
Sebelum baca buku ini, biar nyambung baca juga seri pertamanya ya.
Sudah aku review di sini
Kemudian, setelah buku kedua ini, kamu WAJIB baca seri ketiganya ya. Lihat di sini ((((back link)))))
Ini loh bukunya
Judul buku :
Pandemonium (Delirium Trilogy Book #2)
Penulis :
Lauren Oliver
Penerbit : Mizan
Fantasi
Tahun terbit : 2013
Jumlah hal : 496
ISBN :
978-979-433-772-1
Terimakasih telah membaca.
Salam literasi. Ayo baca buku! ^^
COMMENTS