Pasti rasanya seneng banget bisa membaca buku sampai habis. Asli deh pasti asik banget ketemu buku yang wah “gue banget” nih. Apapun genre nya ya, bisa fiksi ataupun non-fiksi. Terkadang ulasan yang ada di internet tidak sesuai dengan yang kita dapatkan. Katanya bagus, katanya buku terlaris, katanya buku yang dibaca artis. Hem. No. No. Jangan mudah percaya. Kalau saya tipe orang yang tidak mudah percaya, sebelum membuktikannya sendiri.

Kalau sudah menemukan buku yang pas banget di hati, rasanya tuh pengen cepat-cepat selesai. Ke mana pun dan di mana pun, pengennya baca terus. Tidak peduli suasana yang ramai (seperti di warung makan) ataupun saat acara keluarga. Haha. Yang terakhir jangan ditiru ya.

“WAJIB BACA SAMPAI TUNTAS” , kira-kira begitulah isi jeritan di kepala. Otoriter banget emang nih.

Buku A sudah selesai dibaca. Kemudian lanjut baca buku B. Wah, menarik banget nih bukunya. Lanjut ah baca buku C, dan seterusnya dan seterusnya. Terus aja begitu sampai kertas di dunia ini habis. T.T *jangan dong.

 

Lalu tersadar belum review buku.  Karena keasyikan baca buku lain atau sibuk. Yah….

“Rasa bahagia ini ingin ku tunjukkan pada dunia. Pada orang-orang pecinta buku lainnya. Ini loh buku yang bisa mengubah hidup ku, bisa dapat inspirasi dan pengetahuan baru. Ini loh buku ceritanya keren banget. Bla….bla…bla”

 

Emang kenapa sih kalau belum review buku? Masalah ?

Menurut saya, rugi jika melewatkan review buku.  Sayang banget. Apalagi kalau buku itu best seller, trending,  buku terbaru, atau buku yang bagus banget yang mempengaruhi hidupmu. 

Ibaratnya seperti  makan kerupuk pas nasi gorengnya udah habis. Enak nggak? Kalau menurut ku, aneh. Melewatkan momen berharga.  Bukan kah makan nasi goreng lebih nikmat jika bersama kerupuk? Si kerupuk menggantikan tugas sendok, membantu memasukkan nasi goreng ke mulut.  Beuh ….. sedap kali itu. Hahaha.

 

Sadar Bahwa Baca Buku Itu Asik, Apalagi Review Bukunya

Review buku itu bentuk dan platform-nya beragam. Yang paling mudah, kasih nilai aja di Goodreads . Beri komentar bisa 1 kata atau menulis quote favorit dari buku tersebut. Simple kan?

 

Seiring dengan berkembangnya internet. Pengguna internet pun semakin beragam. Usia, gender, profesi, hobi, kegemaran, dll. Sekarang ramai sekali kutu buku eksis di internet. Sosial  media “jalan ninja”-nya. Dari dulu kutu buku sudah ada kok. Banyak. Namun, keberadaanya belum terlihat di dunia maya. Beda banget sama sekarang kan? Pencinta buku bisa mengekspresikan kreativitasnya di  berbagai media. Lantas, apa sih keuntungan me-review buku?  Berikut 5 keuntungan , versi saya. Cekidot!

SATU.  Agar tidak lupa dengan isi bukunya. Semua buku itu pada dasarnya bagus. Unik, memilki nilai/norma/pesan yang mau disampaikan untuk pembacanya.  Saya beranggapan bahwa agar bisa mengingatnya haruslah ditulis. Kadang pun saya baca kembali buku tersebut. Lalu diupload ke blog atau di media manapun.

DUA. Mengulas/me-review buku bisa dijadikan konten menarik di masa sekarang ini. Dengan tersedianya akses internet yang mudah dan media sosial yang tak pernah sepi. KONTEN!

TIGA. Konten review buku bisa dijadikan sebagai strategi penjualan. Ini penting untuk kamu yang jualan buku. Seorang penjual harus mengetahui produknya kan? Mengetahui identitas buku seperti nama penulis, judul buku dan penerbit.

EMPAT. Review buku bisa dapat hadiah. Wow. Keren. Mau dong. Tapi gimana caranya? Kalau kamu suka me-review buku, bisa kok dapat hadiah. Jalannya melalui kerja sama dengan penulis/penerbit buku. Kamu bersedia review, dan pihak penulis/penerbit akan  memberikan buku gratis. Lebih lengkap baca artikel lengkapnya di sini 

KELIMA.  Dapat teman baru dan followers baru. Keuntungan ini kalau kamu rajin review di sosmed, ikut komunitas pecinta buku. Para pecinta buku yang sering wara-wiri di sosmed dikenal dengan beberapa julukan yaitu bookstagramer, booktuber, narablog buku, dll. Bisa dibilang orang yang berpengaruh (influencer) terhadap dunia literasi. 

 

BACA JUGA : Suka Cerita Thriller & Pembunuhan? Baca Deh Buku Ini 

BACA JUGA : Review Buku: Perjalanan Seorang Duta Kemanusiaan UNICEF (Totto Chan)

 

Review buku itu mudah. Trust me!

Tolong percaya bahwa review buku itu mudah . Meskipun hanya memberi rating dan atau komentar 1 kata saja. “keren”, “bagus”, “menarik”, dan sebagainya.  Itu cara tergampang sedunia. Ada lagi cara lainnya, yang akan membuatmu sangat berdampak di dunia literasi. *Uhuy.  Jadi, apa saja point yang ada dalam review buku ? Ada 12 point yaitu: 

  • Identitas buku  (nama penulis, judul buku, nama penerbit, tahun terbit, jumlah halaman)
  • Sinopsis buku
  • Kesan pertama terhadap buku
  • Tulis gaya kepenulisan, setting, kejadian dan alur cerita
  • “Apa yang kamu sukai dari buku ini?”
  • “Apa yang paling menarik dari buku ini?”
  • “Apa yang kamu pelajari dari buku ini?”
  • Kutipan favorit
  • Beri penilaian
  • Rekomendasikan buku ini cocok untuk siapa
  • Kesimpulan
  • Kekurangan dan kelebihan buku

 

Mau mulai review buku? Kamu bisa review buku melalui platform-platform di bawah ini. Sekaligus saya berikan gambar pendukungnya. 

Goodreads



Tiktok



YouTube



Instagram



Blog. (promosi blog sendiri. hehe)



Podcast



Aplikasi/ website belanja buku. Contohnya di website Gramedia, Grobmart, dll. 

Aplikasi/ website baca buku (ipunas, wattpad, storial, dll) 

 

KESIMPULAN : Setelah Baca Buku. Baru Sadar Belum Review. Sopan Kah Begitu ?

 

Memang sih review buku setelah menamatkan buku. Di akhir menutup halaman. Ya kali sedang di tengah halaman langsung review. Kan lucu. Ehem saya sengaja buat judul yang aneh. Untuk menarik pembaca. Hehe. (Rahasia ya. Ini  behind the scene-nya blogger. Beneran banyak pembaca nggak ya?).

Saran saya, setelah menamatkan buku jangan lupa review bukunya ya. Kenapa? Alasannya sudah saya sebutkan di atas. Baca lagi kalau lupa. Hehe. Saya ingin kamu sadar bahwa review buku itu mudah. Bisa mendapat keuntungan pula. Namun, keputusan balik lagi ke kamu. Saya hanya menyarankan saja.  Bagaimana? Apakah kamu setuju dengan artikel ini? Apakah semakin sadar bahwa review buku itu asik ‘kan?  

 

Terimakasih telah membaca.

Salam literasi. Ayo baca buku!