Siapa sih yang gak mau masuk surga? Siapa hayooo? Ada gak? Orang berdosa sekalipun pasti berharap dapat masuk surga. Pintu surga yang paling dekat dan mudah itu, tersedia di rumahmu. Ia di rumah. Kok bisa sih? Bisa dong. Dengan menuruti perintah orang tua. tentu saja dalam rangka taat kepada Allah. Karena ridha Allah terletak pada ridha orang tua. dan juga “Surga ada di bawah telapak kaki ibu”. Diary ini aku buat berdasarkan pengalaman saat umroh ya. Alhamdulillah. Aku melaksanakan ibadah umroh bersama keluarga.

ig: ayomain Dimulai pada tanggal 28 Agustus 2016. Aku diberi kesempatan menjadi relawan Festival Anak Jujur 2016. Pada hari itu, dapat undangan koordinasi acara sebelum hari H-nya. Bertempat di gedung KPK lama. Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Senang banget bisa ketemu teman baru, ketemu banyak orang. Berkenalan. Hai...boleh kenalan? Nama kamu siapa? Dan sapaan yang lainnya. Menurutku sih asik banget. Menyenangkan. Yah...daripada bengong di rumah kan. Bosen gitu loh. Yeah, you see that picture? Di laptop ada tulisan ayo main. Apa tuh ayo

Skripsi ? Gue bangeet deh.. ^o^ Semester akhir identik dengan apa yaa??  Ya, betul sekali sodara-sodara. Jawabannya adalah SKRIPSI. Tugas akhir ini akan terasa menyenangkan bisa diplesetkan dengan “Skripsweet”. Beda lagi jika terasa memuakan, menyebalkan dan bikin marah-marah terus sering disebut “Skripshit”.  Yang telah atau sedang menempuh Skripsi pasti gak asing dong dengan kata tersebut? Hahaaa..

KKN di bulan Januari. Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Alhamdulillah telah selesai. Tapi belum tau nilainya. Semoga aja dapat A. Aamiin. Lumayan banget kan kalau bagus bisa menambah IP. KKN ini berisi 3 sks saja. Haha. Ada 6 orang cantik dan 8 orang ganteng di dalamnya. Karena lokasi desa yang dekat dengan kota Semarang. Kami selalu mencari tempat nongkrong disana. Ke KFC, karokean, angkringan, nge mall, dsb. Penghilang rasa bosan dan penat. Kota Jepara juga kami sambangi.

sumber: komik alisnaik Tak terasa bulan Ramadhan sudah berlalu. Meninggalkan ku. Pergi bersama rahmatNya dan hal-hal yang ku rindukan. Terasa bahwa bulan Ramadhan 1435 H ini begitu banyak hal-hal yang berkesan, yang membuat bulan Ramadhan ku terasa lebih menyenangkan. Apa saja? Banyak. Cekidot.... Jadi panitia Ramadhan Gemilang Masjid Kampus Undip, Semarang. Bagian tim iftor. Ngurus makanan berbuka. Kajian menjelang berbuka keren-keren loh. Ada Sakti (mantan anggota band SOS), Dialog kebangsaan bersama Pak Din Syamsuddin (Ketua MUI), bedah bukunya Habiburrahman. 

Saya buat tulisan ini pas lagi zaman arus balik mudik dan sebagian udah ada yang masuk kerja/sekolah. Baru sempet nulis. Maaf. Hehe. Ini pengalaman saya ketika mudik ke Semarang menggunakan mobil pribadi. Ini bukan mudik pertama loh. Saya udah sering banget mudik ke Jawa Tengah. Hanya karena mudik ini terasa berkesan dan inspirasi menulis datang.

Alhamdulillah bangeet. Allah masih memberikan nikmat yang sangat spesial di bulan Juni ini. Yaitu bertemu teman SMP dan SMA. Gegara ketemu mereka. Gue merasa menjadi anak yang telah melewati masa-masa indah. Waktu cepet banget berlalu. Kagak terasa dah. Ntar tau tau gue udah bunting anak ke 3 lagi. Nah, loh siapa suaminya? Haha.

Akhirnya, aku memutuskan untuk pergi mabit (malam bina takwa) bersama kakak pengajar TPD. Awalnya agak ragu karena kelelahan fisik. Berangkat siang dengan berboncengan motor menuju Kendal. Kalau ditempuh sekitar 2 jam sampai lah. Melewati jalur pantura yang ramai. Bertatap muka dengan berbagai truk yang besar dan bis-bis. Ketika melewati jalan tersebut, teringat ingin mudik lebaran ke Tegal dan Kudus bersama keluarga. Hiiikss... Tak kusangka perjalanan menuju rumah kak Aul (pengajar TPD) tempat menginap, jauuh sekali. Menuju desa yang jauh dari kota, jauh dari

“Single itu pilihan sedangkan jomblo itu nasib” Pernah dengar kalimat tersebut? Atau baru tau dari baca kalimat diatas? Haha. Ini tulisan dari pengalaman pribadi sih. Umur udah masuk dewasa awal. Sering ditanyain orang-orang disekitar. “Udah punya pacar belum?”

“Banjir gak ya stasiun tawang? Banjir gak ya stasiun Jatinegara?”. Itulah yang aku pikirkan ketika akan pulang ke Bekasi. Galau tingkat tinggi. Hehe. Musim hujan di awal tahun ini membawa bencana. Banjir, tanah longsor dan yang paling baru adalah gempa bumi yang berpusat di Bantul Yogyakarta. Akibat langsung dari banjir yaitu penyakit, lumpur dimana mana, kerugian karena barang-barang basah kena banjir. Kemudian dampak tidak langsung dari banjir yaitu harga makanan mahal, penundaan jadwal kereta dan pesawat, kelaparan, rusaknya infrastruktur, dll.

“Minggu tenang telah tiba. Hore...horee... yaaah.” Tak terasa waktu berjalan begitu cepatnya. Semester 5 ini akan segera berakhir.  Ditulisan ku ini, aku mau membahas tentang ceritaku di minggu tenang menjelang UAS di semester 5 ini. Menyenangkan sekali. Menurutku, minggu tenang semester ini adalah minggu yang paling paling tenang dan sungguh terasa tenang seperti namanya. Kenapa? Karena ketika minggu tenang keluarga ku datang dari Bekasi ke Semarang untuk berlibur sekalian jenguk aku. Hehe. *Nasib mahasiswa perantauan. Senang, senang. Alhamdulillah. Makasih yaa ALLAH. : D

Kebiasaan orang Indonesia dalam menyambut lebaran adalah mudik pulang ke kampung halamannya. Mudik bertemu keluarga, orangtua yang dirindukan. Begitu juga dengan keluarga ku. Mudik bersama ayah, ibu, kakak dan adik. Alhamdulillah sesuatu. Tradisi atau budaya yang setiap tahun terus dilakukan.

Hai, hai, guys, sobat, kawan, every body, yang membaca tulisanku ini. Sudah lama aku tidak menulis untuk blog ku tercinta. Blog yang 100% asli Indonesia. Udah lihat kan logonya di bawah? Haha.  Jarang nulis blog karena, banyak tugas. Maklumlah mahasiswa. Sudah maha loh, jadi tugasnya lebih besar, lebih banyak dari siswa. Yang pernah jadi mahasiswa pasti setuju kan???

Tidak MUDAH tersenyum ketika hati menangis dan teriris Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Ilahi Agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti kita Tidak MUDAH bangkit dalam keadaan terpuruk  Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari... Bahwa Allah sedang menyapa dengan cinta-Nya agar kita tumbuh besar dan kuat Tidak MUDAH memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan Tapi akan terasa INDAH ketika kita bisa membahagiakan orang lain Bukan membahagiakan diri sendiri

Motor sudah meng-Indonesia ya? maksudnya, masyarakat Indonesia hampir seluruh nusantara memiliki motor.   Dalam sebuah keluarga bisa mempunyai 4 atau 3 motor. Tentunya untuk dipakai sendiri. Bukan untuk dijual. Masing-masing anggota keluarga memiliki motornya sendiri. Bagi masyarakat Indonesia, yang masih bertahap di negara berkembang, motor sangat diperlukan untuk kemudahan kehidupan sehari-hari. Untuk pergi sekolah, untuk pergi kerja, untuk kuliah dan lain sebagainya.

Main ke rumah sodaraku di pedurungan tengah, rumah yang terletak dibelakang rumahku. Disana terdapat sebuah labu kuning yang mengingatkan ku tentang cerita dongeng Cinderella. Aku pun ber inisiatif untuk memfoto dan menulisnya dalam sebuah tulisan ku. Ini adalah sebuh tulisan dari seorang mahasiswi yang mempunyai impian menjadi seorang penulis. Kalau di spesifikan , maka impian dari si penulis ini adalah menjadi penulis buku dan jika beruntung menulis ingin dijadikannya sebagai profesi seumur hidupnya. Dan dari menulis ini dapat menemukan berbagai  kehidupan lain yang